Saturday, August 15, 2015

>> LUKISAN DAN BIOGRAFI FRANCISCO DE GOYA



" Portrait of Francisco Goya " karya Vicente López y Portaña, Cat minyak diatas canvas, Ukuran 93 x 75cm, dilukis pada tahun 1826. 
Dikoleksi oleh Museum del Prado, Madrid, Spanyol.

Francisco Goya salah satu pelukis maestro Dunia asal Spanyol, dengan nama lahir Francisco José de Goya Lucientes, lahir di Fuendetodos 30 Maret 1746, meninggal di Bordeaux 16 april 1828 (pada usia 82 tahun)

Goya adalah seorang pelukis Aragon kebangsaan Spanyol. Ia juga seorang pelukis istana yang melukiskan sejarah dari riwayat kerajaan Spanyol.

Dia sudah mendapat dua penghargaan sebagai the last of the Old Masters dan as the first of the moderns.

Dalam karya seninya terdapat elemen-elemen yang subyektif dan bersifat menggulingkan pemerintahan, sehingga keberaniannya dalam melukis, memberi sebuah model untuk karya seniman-seniman generasi berikutnya, yakni manet dan Picasso. Banyak dari karya Goya dipemerkan di Museum del Prado di Madrid.

Masa Muda
Dia menghabiskan masa kecilnya di Fuendetodos, dimana keluarganya tinggal di sebuah rumah beroda 4, keluarganya didominasi oleh ibunya. Ayahnya membiayai kehidupannya dengan bekerja sebagai penyadur emas. Sekitar tahun 1749, keluarga itu membeli sebuah rumah di kota di zaragoza dan beberapa tahun kemudian pindah kesana.

Goya bersekolah di Escuelas Pias, dimana ia menjalin sebuah hubungan dekat dengan Martin zapater, dan surat-surat mereka sampai pada suatu tahun menjadi materi untuk membuat biografi Goya. Pada usia 14, dia diterima menjadi murid dari seorang pelukis José Luján.

Ia kemudian pindah ke Madrid dimana dia belajar dengan Anton Raphael Mengs, seorang pelukis yang terkenal akan jabatan raja spanyol. Dia berselisih dengan gurunya, dan ujiannya tidak memuaskan. Goya diterima masuk oleh the Royal Academy of Fine Art pada tahun 1763 dan 1766, tetapi ditolak di jalan masuk.

Ia lalu berkelana ke roma, dimana pada tahun 1771 ia memenangkan juara kedua di sebuah kompetisi melukis yang diadakan di kota Parma. Setelah tahun itu, ia kembali ke Zaragoza dan melukis sebuah bagian dari pilar menara Basilica, frescoes of the oratory of the cloisters of Aula Dei, and the frescoes of the Sobradiel Palace. Ia belajar dengan Francisco Bayeu y Subías dan lukisannya mulai di pamerkan dan mulai dianggap penting sehingga ia menjadi terkenal.

Kedewasaan dan kesuksesan
Goya menikahi saudara perempuan Bayeu, Josefa pada tahun 1774. Pernikahannya dengan Josefa (goya memanggilnya Pepa) dan keanggotaan francisco Bayeu di Royal Academy of Fine Art – dia sudah menjadi anggota sejak 1765 – menolongnya untuk memperoleh pekerjaan dengan Royal tapestry Workshop. Disana, setelah berlatih selama 5 tahun, dia mendesain 42 pola, yang kebanyakkan digunakan untuk mendekorasi (dan menyekat) dinding batu di El Escorial dan Palacio Real de El Pardo, gedung yang baru dibangun di kerajaan Spanyol. Hal ini membawa bakat artistiknya mendapat perhatian dari raja spanyol yang kemudian memberikan akses ke istana kerajaan. Dia juga melukis kanvas untuk altar dari gereja di San Fransisco El Grande, yang memimpin kepada penunjukan dirinya sebagai anggota dari Royal Academy of Fine Art.

Pada tahun 1783, Count of Floridablanca, favorit dari raja Carlos III, menugaskan dia untuk melukis gambarnya. Dia juga menjadi sahabat pangeran Don Luis, dan tinggal dirumahnya. Pelanggan-pelanggannya bertambah termasuk para Duke dan Duchess dari osuna, yang dilukisnya, raja dan bangsawan-bangsawan lainnya di kerajaan. Setelah kematian Charles III pada tahun 1788 dan revolusi Perancis 1789, selama pemerintahan dari Charles IV , Goya mencapai puncak popularitasnya di kerajaan.

Setelah mengidap / terkena demam yang tinggi pada tahun 1792, Goya terserang tuli di kiri, dan dia menjadi pendiam dan introspektif. Selama 5 tahun ia menghabiskan masa penyembuhan dengan membaca persetujuan besar tentang revolusi perancis dan filosofinya.

Seri pengalaman pahitnya dari Aquatinted sketsa, yang dihasilkan dipublikasikan pad atahun 1799 dengan judul Caprichos, pandangan gelapnya terlukiskan dalam gambarannya yang secara spesifik dijelaskan dengan kalimatnya, “The Sleep of Reason produces Monster”, sekalipun begitu ini bukan semata-mata suram di ala, dan mendemonstrasikan cara menyindir para seniman secara jenaka/halus, terutama tentang dalam sketsa-sketsa seperti Hunting for Teeth. Sebagai tambahan, Seseorang dapat melihat ancaman-ancaman menakutkan dari karya-karya Goya, walaupun karya-karya itu berupa kartun.

Pelukis Kerajaan
PAda tahun 1786 Goya ditunjuk sebagai pelukis untuk Charles III, dan tahun 1789 dijadikan pelukis istana untuk Charles IV. Tahun 1799, ia menjadi pelukis istana pertama yang digaji 50.000 reales dan 500 ducats untuk 1 pelatih.

Dia bekerja diatas kubah pertapaan San Antonio de la Florida, dia melukis Raja dan Ratu, gambar-gambar keluarga raja, potret pangeran perdamaian dan banyak bangsawan lainnya. Potret-potretnya biasanya orang-orang terkemuka , pada lukisan Charles IV, kekurangan diplomasi digambarkan dengan visualyang luar biasa. Goya menerima pesanan dari banyak teman dalam lingkungan orang-orang terkemuka Spanyol.

Setelah Perancis menyerbu Spanyol selama perang peninsular (1808-1814), istana Spanyol yang baru menerimanya sebagai pendahulu istana. Ketika Pepa meninggal pada tahun 1812, Goya sedang melukis The Charge of the mamelukes dan Third of May 1808, dan mempersiapkan cetakan berseri yang dikenal sebagai The Disaster of War (Los desastes de la Guerra)

Raja Ferdinand VII kembali ke Spanyol namun hubungannya dengan Goya tidak lagi ramah. Pada tahun 1814 Goya tinggal dengan pembantu rumah tangganya Dona Leocadia dan anak perempuan Dona yang merupakn anak haram, Nama gadis itu Rosario Weiss; gadis muda ini belajar melukis dangan Goya, yang sudah hampir seperti ayahnya sendiri.


Goya kembali bekerja tidak putus-putusnya dalam melukis, gambar-gambar Santa Justa dan Santa Rufina, Litografi, gambar-gambar tauromachy, dan banyak lagi. Dengan idenya untuk mengisolasi dirinya sendiri, dia membeli sebuah rumah dekat Manzanares, yang dikenal sebagai Quinta del Sordo (kasarnya , “House of the Deaf Man” yang artinya rumah si orang tuli.) Disana dia membuat lukisan-lukisan hitam. Tak menentu dan tidak puas, dia meninggalkan Spanyol pada bulan Mei 1824 ke Bordeaux dan Paris. Dia menenetap di Bordeaux. Dia kembali ke Spanyol pada tahun 1826 setelah itu pada periode lainnya dia sakit. Meskipun sambutannya hangat, dia kembali ke Bordeaux, dimana akhirnya dia meninggal pada tahun 1828 pada usianya yang ke 82 tahun.

Pekerjaan
Goya melukis keluarga kerajaan Spanyol, yang termasuk didalamnya Charles IV dari spanyol dan Ferdinand VII. Aliran pokoknya dari merry festifals untuk pekerjaan membuat permadani, draft cartoons, sampai scenario perang dan kesatuan. Evolusi ini menampilkan sisi kegelapan dari kepriadiannya. Tabib modern mencurigai kalau timah hitam didalam bahan catnya meracuninya dan menyebabkan ketuliannya sejak 1792. Mendekati hari-hari terakhir hidupnya, ia menjadi kesepian dan menimbulkan ketakutan dan melukis manusia dengan suram, kemarahan, dan fantasi/hayalan. Gaya dari Lukisan gelap ini menggambarkan pergerakan ekspresi. Dia sering melukis dirinya sendiri didalam lukisannya.

The Maja
Dua dari lukisan Goya yang terkenal adalah The Nude Maja (La maja desnuda) and The Clothed Maja (La maja vestida). Dua gambar itu dilukiskan perempuan yang sama dengan pose yang sama, masing-masing digambarkan yang satu telanjang, yang satu menggunakan pakaian. Ia menggambarkan The Nude Maja setelah dihina di perkumpulan orang Spanyol.

Tanpa sebuah alasan untuk lambang atau arti mitologi, lukisan itu menjadi “the first totally profane life-size female nude in Western art”. Dia menolak untuk melukis pakaian pada lukisan Maja, dan memeilih untuk membuat lukisan yang baru. (tentunya gambar maja)
Identitas dari Maja tersebut sangat tidak jelas. Subyek yang paling terkenal dan paling menarik adalah the Duchess of Alba, dengan siapa Goya memeberikan sentuhan, dan nyonya dari Manuel de Godoy, yang kemudian menjadi pemilik lukisan itu. Bukan dari kedua teori yang sudah memenuhi, dan semua itu mengingatkan seperti bahwa lukisan-lukisan itu kembali mewakili sebuah karangan yang ideal.

Pada tahun 1808 lukisan-lukisan itu dipegang oleh Ferdinand VI, dan pad tahun 1813 penyelidikan menyita kedua karya-karya sebagai “karya yang cabul”

Darker Realms ( Dunia yang lebih gelap)
Dalam periode pemulihan kesehatan sesudah sakit selama 1793 – 1794, Goya melengkapkan koleksi 11 gambar kecil yang dilukiskan diatas timah; gambar-gambar ini dikenal sebagai Fantasi and Invention menandai perubahan signifikan dalam seninya. Lukisan-lukisan ini tidak menampilkan hiburan-hiburan populer di dunia, melainkan lebih gelap, dunia dramatis dalam fantasi dan mimpi buruk.

Halaman istana dengan banyak orang gila adalah sesuatu yang menakutkan dan mengimajenasikan pandangan tentang kesendirian, ketakutan dan keterasingan social, sebuah keberangkatan dari pengobatan yang agak dangkal tentang penyakit kejiwaan dalam pekerjaan seniman-seniman muda seperti Hogarth. Dalam lukisan ini, tanah, ditutupi oleh bangunan batu dan gerbang besi, digunakan oleh pasien-pasien dan seorang pengawas. Pasien-pasien itu dengan berbagai macam cara memperhatikan, duduk, berpose, bergulat, menyeringai ataupun mendisiplinkan diri mereka sendiri. BAgian atas lukisan itu lenyap bersama cahaya matahari, memperkuat kesan berlatar mimpi buruk dibawahnya.

Lukisan ini dapat dibaca sebagai tuduhan tentang pengobatan penyakit jiwa yang berkembang menjadi hukuman; yang membatasi kriminalitas, terbelenggu dalam besi, dan hukuman fisik yang subyektif. Dan maksudnya dapat dijadikan bahan pertimbangan sejak salah satu tujuan utama dari pencerahan mengubah penjara dan rumah sakit jiwa, sebuah subyek yang biasa saja dari tulisan Voltaire dan lain-lain. Penghukuman secara brutal terhadap para tawanan (sekalipun mereka adalah criminal ataupun yang tidak waras) adalah subyek utama dari lukisan-lukisan Goya di kemudian hari.

Setelah dia menyempurnakan lukisan ini, fisik dan mental Goya sendiri mulai jatuh. Ini terjadi hanya beberapa minggu setelah Perancis mendeklarasikan perang terhadap Spanyol, dan sakit Goya terus meningkat. Teman sebayanya melaporkan, “suara bising dari kepalanya dan ketuliannya tidak meningkat, malah pengelihatannya jauh lebih baik dan dia dapat menjaga keseimbangannya kembali.

Gejala-gejalnya menunjukkan adanya perpanjangan radang otak yang disebabkan virus atau mungkin salah satu stroke ringan dikarenakan tekanan darah tinggi dan mempengaruhi pusat pendengaran dan keseimbangan di otak. Diagnosa lainnya menafsirkan beberapa poin seperti kegilaan paranoid karena trauma otak yang tidak diketahui (mungkin dikarenakan penyakit tak dikenal yang diberitakan). Jika kasusnya seperti ini, mulai sekarang kita melihat serangan membahayakan terhadap pancaindranya, yang menunjukkan fitur-fitur paranoid dalam lukisannya, memuncak dalam lukisan-lukisan hitamnya dan terutama Saturn Devouring His Sons.

Pada tahun 1799 dia mempublikasikan 80 cetakan berjudul Caprichos yang menggambarkan seperti namanya, “…kelemahan dan kebodohan yang tidak terhitung ditemukan dalam kehidupan social, dan dari prasangka-prasangka utama dan kecurangan-kecurangan yang membuat adat, penghirauan, penyendiri menjadi biasa.

Tanggal 3 Mei 1808 : The Execution of the Defendrs of Madrid, Goya mencoba untuk mengabadikan dengan kuasnya orang-orang paling terkemuka dan aksi-aksi heroic dari pemeberontakan agung melawan Tirani Eropa. Lukisan itu tidak menunjukkan kecelakaan yang disaksikan Goya, itu agak lebih bermakna seperti komentas yang abstrak.


Black Painting & the Disasters (lukisan-lukisan hitam dan masalah-masalah)
Kemudian Goya membeli sebuah rumah yang dinamainya rumah orang tuli, dan melukis banyak lukisan yang tidak biasanya di kanvas ataupun di dinding, termasuk referensi mengenai sihir dan peperangan, Satu dari lukisan ini adalah yang paling terkenal yaitu Saturn Devoring His Sons, yang menampilkan sebuah romansa mitologi yunani yang berlatarkan Saturnus memakan anaknya, sebuah referensi bagi konflik warga Spanyol di masa itu.

Lebih dari itu, lukisan itu telah dilihat sebagai inti dari pemahaman kita mengenai kondisi manusia di Zaman Modern, seperti Sistine karya Michaelangelo membatasi inti dari pemahaman kita tentang suasana abad 16.

Lukisan ini adalah satu dari 14 seri yang disebut lukisan hitam/black painting. Setelah ia meninggal, lukisan tembok diubah kedalam kanvas dan mengingatkan akan beberapa contoh terbaik dari later periode saat Goya hidup, ketulian dan lumpuh setengah oleh apa yang mungkin karena penyakit otak atau sebagainya, dia memutuskan untuk membebaskan dirinya dari kesedihan kritikan oleh waktu dan lukisan maupun mimpi buruk yang datang kepadanya. Banyak dari karya-karyanya ada di meseum prado di Madrid.

Pada tahun 1810an, Goya membuat sebuah kumpulan dari aquatint prints yang berjudul The Disasters of War (Los desastres de la guerra) yang melukiskan scenario dari perang Peninsular. Skenario itu sangat mengganggu, terkadang mengerikan didalamnya melukiskan pertarungan di medan pertempuran yang horror, dan mewakili sebuah pemerkosaan kata batin didalam wajah dari kematian dan pembinasaan. Gambar-gambar itu tidak dipublikasikan sampai tahun 1863, 35 tahun setelah Goya meninggal.


Francisco Goya, La cometa, 269 x 285 cm, 1778



Francisco Goya, Courtyard with Lunatics, 43.8 × 32.7 cm, 1794



Francisco Goya, La cometa, 269 x 285 cm, 1778



Francisco Goya, Portrait of Josefa Bayeu, 81 × 56 cm, 1798



Francisco Goya, The Clothed Maja, 95 × 190 cm, 1800



Francisco Goya, The Nude Maja, 98 × 191 cm, 1795



Francisco Goya, The Milkmaid of Bordeaux, 74 × 68 cm, 1825



Francisco Goya, The Third of May 1808, 266 х 345 cm, 1814



Francisco Goya, Witches' Sabbath, 140 x 435cm, 1821